MENU Sabtu, 06 Sep 2025

Publik Ponten Menko Pangan Zulkifli Hasan Berkinerja Terbaik versi Survei IPO

waktu baca 2 menit
Sabtu, 31 Mei 2025 14:01 42 Admin

InDaily.co.id — Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, terpilih sebagai menko dengan kinerja terbaik berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Indonesia Political Opinion (IPO) pada Mei 2025.

Survei nasional dengan judul “Analisa Sosial: Persepsi Publik atas Optimisme dan Kinerja Pemerintah” meminta pendapat responden mengenai siapa Menteri Koordinator yang dianggap paling berhasil dalam menjalankan tugasnya.

Dalam hasil survei tersebut, Zulkifli Hasan memperoleh skor tertinggi sebesar 11,3 persen. Posisi kedua ditempati oleh Menko Bidang Ekonomi, Airlangga Hartarto, dengan perolehan 9,9 persen, diikuti Menko Infrastruktur, Agus Harimurti Yudhoyono, dengan 7,0 persen dan Menko Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, dengan 4,5 persen.

Sementara itu, Menko Bidang PMK Pratikno mendapatkan 1,9 persen, Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat A. Muhaimin Iskandar 1,7 persen, Menko Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan 1,2 persen, dan sebanyak 62,5 persen responden memilih opsi tidak mengetahui atau tidak memberikan jawaban.

Dedi Kurnia Syah, Direktur Eksekutif IPO, menyampaikan bahwa hasil survei ini menunjukkan tingginya tingkat kepercayaan publik terhadap upaya Zulkifli Hasan dalam menangani problem ketahanan pangan dan pendistribusian bahan pokok selama masa yang penuh tantangan.

“Kinerja Menko Pangan sangat diapresiasi masyarakat karena berhasil menjaga ketahanan pangan dalam situasi sulit,” ujarnya pada Sabtu, 31 Mei 2025.

Dedi juga menyoroti tingginya persentase responden yang memilih untuk tidak menjawab sebagai indikasi perlunya peningkatan komunikasi dan transparansi dari pemerintah. “Pemerintah harus lebih intensif memberikan informasi tentang kebijakan dan program agar masyarakat dapat memahami dan menilai dengan tepat,” tambahnya.

Ia mengingatkan bahwa meskipun ada penilaian positif, tantangan di sektor pangan masih sangat besar. “Penilaian kinerja tidak cukup hanya berdasarkan persepsi, tetapi harus tercermin juga dalam hasil nyata di lapangan. Oleh karena itu, Menko Pangan perlu terus berinovasi dan mencari solusi efektif untuk memastikan ketersediaan pangan yang cukup dan berkualitas bagi seluruh warga,” jelasnya.

Hasil survei diharapkan menjadi bahan refleksi bagi seluruh menteri untuk terus meningkatkan kinerja dan berkomitmen dalam melayani masyarakat. “Mendengarkan aspirasi publik adalah kunci untuk membangun kepercayaan dan menghasilkan dampak positif bagi kehidupan,” tutup Dedi.

Survei ini melibatkan 1.200 responden dengan metode multistage random sampling dan margin of error sebesar 2,90 persen serta tingkat akurasi data mencapai 95 persen. (*)

Unggulan

LAINNYA